Jumat, 20 Juni 2014

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL




Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompok kultural yang berbeda-beda. Para pendukungnya percaya bahwa anak-anak kulit berwarna harus diberdayakan dan pendidikan multikultural akan bermanfaat bagi semua murid. Pendidikan multikultural ini sendiri memiliki tujuan antara lain, yaitu :

a.     Pemerataan kesempatan bagi semua murid.
b.  Mempersempit gap prestasi akademi antara murid kelompok utama atau mayoritas dan kelompok minoritas.

Pendidikan multikultural ini telah ada sejak tahun 1960-an di Amerika : Gerakan hak-hak sipil dan gerakan untuk pemerataan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat untuk wanita serta orang kulit berwarna.

Cakupan pendidikan multikultural, yaitu :

a.   Status Sosioekonomi

Status sosioekonomi (socioeconomic status – SES) adalah kelompok orang berdasarkan karakteristik ekonomi, individual, dan pekerjaannya.

b.   Etnis

Etnisitas (etnicity) adalah pola umum karakteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras, agama, dan bahasa.

c.   Gender

Gender adalah dimensi sosiokultural dan psikologis dari pria dan wanita.

Komponen utama keadilan sosial, yaitu :

1.    Reduksi Prasangka

Reduksi prasangka adalah aktivitas yang dapat diimplementasikan guru di kelas untuk mengeliminasi pandangan negatif dan stereotip terhadap orang lain.

2.    Paedagogi Ekuitas

Paedagogi ekuitas adalah modifikasi proses pengajaran dan memasukan materi dan strategi pembelajaran yang tepat baik untuk anak laki-laki maupun perempuan dan untuk semua kelompok etnis.

Memberdayakan Murid


Istilah pemberdayaan (empowerment)  adalah memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil.

Harapan yang ingin dicapai melalui pendidikan multikultural ini, yaitu :

1. Meningkatkan harga diri minoritas, mengurangi prasangka, dan memberi kesempatan pendidikan yang setara.
2.     Membantu mayoritas untuk menjadi lebih toleran kepada kalompok minoritas.
3.      Membangun berbagai perspektif dalam kurikulumnya.

Bentuk-bentuk dari pendidikan multikultural ini, antara lain :

a.   Kelas Jigsaw

Kelas jigsaw adalah kelas di mana murid dari latar belakang kultural yang berbeda diminta bekerja sama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan yang sama.

b.   Tim Olahraga

Latihan dan aktivitas yang membantu murid melihat perspektif orang lain dapat meningkatkan relasi antar – etnis.

c.   Produksi Drama

Dengan adanya produksi drama anak dapat lebih mengetahui berbagai macam etnis melalui pertunjukan drama yang lebih mengarah kepada kebudayaan.

d.   Pentas Musik

Pentas musik juga sangat membantu para murid untuk menambah pengetahuan mereka mengenai multikulturalisme terutama lewat lagu-lagu daerah yang di tampilkan.

Mengurangi Bias

Louise Derman – Sparks dan Anti –Bias Curriculum Task Force (1989) menciptakan sejumlah alat untuk membantu anak mengurangi, mengelola, atau bahkan mengeliminasi bias. Pendukung kurikulum antibias ini berargumen bahwa kendati perbedaan itu baik, namun diskriminasi bukan suatu yang baik. Kurikulum ini lebih mendorong guru untuk menghadapi isu bias yang mengganggu ketimbang menutup-nutupi bias itu.

Berikut ini beberapa strategi antibias yang direkomendasikan untuk guru, yaitu :

1.      Ciptakan lingkungan kelas antibias dengan memasang gambar dari berbagai latar belakang etnis dan kultural.
2.    Memilih materi drama, seni, aktivitas kelas yang memperkaya pemahaman etnis dan kultural.
3.       Gunakan boneka “persona” untuk anak kecil.
4.       Bantu murid menolak strereotip dan diskriminasi.
5.  Ikutlah dalam aktivitas peningkatan kesadaran untuk memahami pandangan kultural anda sendiri secara lebih baik dan untuk menangani stereotip atau bias yang mungkin anda miliki.
6.     Bangun dialog antara guru dan orang tua yang membuka diskusi tentang masing-masing pandangan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Putri Utami Oktiawandhani © 2008. Design By: SkinCorner